“Ini kejadian ketiga kalinya. IT tidak dijaga dengan baik, bahkan terlihat ada kebocoran. Harus ada tindakan konkret,” kata Pramono saat ditemui di Gedung DPRD Jakarta.
Ia pun memerintahkan Bank DKI untuk melaporkan kasus ini ke Bareskrim Polri serta mengganti seluruh personel yang memiliki akses ke sistem informasi bank, sebagai bentuk langkah cepat pembersihan internal.
Langkah Tegas: Copot Direktur IT dan Restrukturisasi Internal
Sebagai bagian dari reformasi, Pramono mencopot Amirul Wicaksono dari posisi Direktur Teknologi dan Operasional. Jabatan tersebut kini dirangkap oleh Direktur Umum sebagai bentuk penegakan disiplin dan penataan ulang internal.
“Saya sudah meminta semua orang yang punya akses ke sistem IT segera diganti. Orang-orang baru dipilih langsung oleh Direktur Utama yang sekarang,” tegasnya.
Rebranding Bank DKI, Menuju Bank Jakarta?
Tak hanya soal manajemen, Pramono juga membuka kemungkinan untuk melakukan rebranding terhadap Bank DKI. Ia mengusulkan nama baru seperti "Bank Jakarta" agar membawa semangat baru dan meningkatkan citra di kancah nasional bahkan global.