Jenderal pro-Wiranto pastinya tidak ingin Prabowo menjadi RI 1. Karenanya, tidak mengherankan jika sejak awal 2013, kader-kader muda Demokrat sudah menggalang kekuatan untuk mengganjal pencapresan Prabowo dalam Pilpres 2014.
Dari latar beakang tersebut dapat ditarik kesimpulan jika SBY akan diberi pasokan parpol yang dibutuhkannya. Dengan demikian, Gatot Nurmantyo dapat maju sebagai capres yang diajukan oleh Demokrat dan parpol-parpol lainnya.
Majunya Gatot Nurmantyo sebagai pesaing bagi Prabowo pastinya sangat tidak diharapkan oleh poros Hambalang. Sebab, Gatot dipastikan akan menggerus tingkat keterpilihan Prabowo. Akar rumput PKS, misalnya, lebih cenderung mendukung Gatot ketimbang Prabowo.
Pertanyaannya, apakah Gatot Nurmantyo hanya pasif menunggu pinangan? Pastinya tidak. Kalau saja mampu menggaet 2 parpol, maka nilai tawar Gatot dengan sendirinya akan meningkat. Namun untuk bisa mengaet sedikitnya 2 parpol, Gatot harus memiliki tingkat elektabilitas yang meyakinkan.