“Bahkan saya pernah bilang bahwa orang-orang dekat Anies, Tim Sukses Anies, dan Juru Bicara Anies kini jadi Jubir di Pramono-Rano,” ujar Ujang, Jumat (15/11). Ujang menambahkan, pertemuan tersebut berpotensi menggiring suara para pendukung Anies agar memilih Pramono dan Rano dalam Pilkada mendatang.
Namun demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa dukungan Anies Baswedan juga memiliki kontroversi tersendiri. Ada sebagian kalangan yang menilai bahwa Anies Baswedan terlalu berpolitik dalam memberikan dukungan, terutama setelah kontroversi yang melibatkan Anies dalam Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 masih belum sepenuhnya reda. Meskipun demikian, Ujang Komarudin menekankan bahwa dampak positif dari dukungan Anies Baswedan diharapkan dapat lebih dominan daripada kontroversi yang mungkin timbul akibat dukungan tersebut.
Sebagai penutup, para pengamat politik sepakat bahwa dukungan dari Anies Baswedan dapat menjadi faktor penentu dalam meningkatkan elektabilitas pasangan Pramono-Rano dalam Pilgub DKI Jakarta. Potensi pengaruh Anies terhadap pemilih, baik secara langsung maupun tidak langsung, memberikan harapan baru bagi pasangan ini dalam merebut hati masyarakat Jakarta. Dengan berbagai strategi kampanye yang dioptimalkan dan memanfaatkan sepenuhnya dukungan tersebut, pasangan Pramono-Rano berpotensi mengukuhkan posisi mereka sebagai salah satu kandidat favorit dalam persaingan Pilgub DKI Jakarta 2022.
