Nasdem sepertinya bukan saja dianggap merusak tingkat keterpilihan Ridwan Kamil, tetapi juga perpotensi dapat menggerogoti sesama parpol pendukung Kang Emil lainnya.
Awalnya, Golkar yang semula mendukung penuh Rindwan melompat berbalik arah mendukung kadernya sendiri Dedi Mulyadi. Meskipun kader Golkar tersebut hanya dimajukan sebagai calon wakil gubernur.
Banyak yang berpikir jika leputusan Golkar tersebut dianggap sebagai upaya konsolidasii kekuatan partai setelah terguncang hebat akibat perselisihan dalam penentuan Cagub Jabar antara DPP Golkar dengan DPD Golkar Jawa Barat.
Pertanyaannya, kenapa Golkar yang menjauh dari Kang Emil hanya menempatkan Dedi sebagai cawagub? Bukankah kalau hanya mengincar Jabar 2, Golkar masih bisa maju dengan mengajukan Ridwan Kamil sebagai cagub dan Dedi sebagai pendampingnya?