Reaksi dari masyarakat yang begitu besar salah satunya dari Dosen Program Studi Jurnalistik Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran, Maimon Herawati. Maimon yang juga merupakan aktivis pemberdayaan wanita merasa tersinggung dan jarah mendengar rencana ini.
Maimon sampai membuat petisi di Change.org yang meminta agar Presiden Jokowi membatalkan rancananya ini. " Saya sudah lihat di you tube, kalau grup band ini selalu berpenampilan terbuka dan syur, dan kental dengan objektifikasi perempuan" tegas Maimon.
Lebih jauh Maimon mengungkapkan keprihatinannya jika benar pemerintah mengundang grup band asal korea ini, "Jika grup ini yang demikian terbuka dan bergoyang panas ditampilkan dalam acara kemerdekaan bangsa ini, pesan apa yang mau disampaikan kepada generasi penerus bangsa kita ini ? tandasnya.
Entah apa alasan dan dasar pemerintah sampai mempunyai rencana untuk mengundang Grup band panas ini, dan ini merupakan ide siapa sampai kemerdekaan bangsa ini harus diisi dengan penampilan panas dari artis-artis luar negeri. Kalau ingin menampilkan artis papan atas dengan suara yang merdu, Indonesia tidak kekurangan stok artis yang bahkan bergaung sampai ke dunia internasional.