Dengan hitung-hitungan di atas, Gatot Nurmantyo hanya memiliki waktu sekitar enam bulan untuk menyiapkan dirinya dalam bursa capres 2019-2024.
Jika kelayakan capres hanya ditentukan dari tingkat elektabilitas yang dimilikinya, maka rentang waktu enam bulan pastinya tidaklah cukup bagi Gatot untuk mendongkrak angka keterpilihannya.
Bisa dibilang, jangankan untuk menaikkan tingkat elektabilitasnya, bahkan hanya untuk sekadar melejitkan angka popularitasnya pun mantan Panglima TNI ini belum tentu sanggup.
Di samping itu, menurut sejumlah rilis hasil survei, elektabilitas Gatot masih jauh di bawah angka keterpilihan Prabowo sebagai runner up sementara dan elektabilitas Jokowi yang memuncaki klasemen sementara dengan kisaran angka antara 40 persen sampai 50 persen.