Pada suatu hari, Saka Tatal, seorang warga Cirebon, mendapati dirinya menjadi korban salah tangkap dalam kasus pembunuhan Vina. Saka menegaskan bahwa dirinya tidak terlibat dalam peristiwa tersebut, dan bahwa pada saat kejadian, ia berada di rumah bersama keluarga dan teman-temannya. Ia juga menyebut memiliki alibi kuat yang didukung oleh saksi-saksi.
Saat diwawancarai oleh CNNIndonesia TV, Saka memaparkan kronologis keberadaannya pada malam kejadian. Ia mengaku bahwa pada malam tersebut, ia telah ada di rumah sejak sebelum Magrib dan berada di sana hingga larut malam. Saka juga menambahkan bahwa sebelum kejadian tersebut, ia sempat mengantarkan seorang teman yang mengalami kerusakan pada sepeda motornya.
Saka dan teman-temannya yang tidak menggunakan helm saat itu, memutuskan untuk putar balik ketika melihat adanya razia polisi. Mereka pun memutuskan untuk kembali ke arah bengkel, namun di tengah perjalanan, mereka terbagi menjadi dua kelompok. Saka menjelaskan bahwa mereka menduga adanya razia karena mereka tidak menggunakan helm, sehingga mereka memutuskan untuk kembali.