Penurunan jumlah trombosit dalam darah sering kali dikaitkan dengan penyakit demam berdarah dengue (DBD). Namun, sebenarnya tidak semua kasus penurunan trombosit dalam darah disebabkan oleh DBD.
Trombosit merupakan fragmentasi sel kecil yang tidak berwarna yang berada di dalam darah. Menurut informasi dari Red Cross Blood, fragmentasi ini berperan dalam pembentukan gumpalan darah dan berfungsi untuk menghentikan atau mencegah pendarahan.
Trombosit sendiri diproduksi di sumsum tulang belakang. Di dalam sumsum tulang, terdapat sel induk yang dapat berkembang menjadi sel darah merah, sel darah putih, dan juga trombosit.
Kondisi di mana jumlah trombosit dalam darah menurun disebut trombositopenia. Hal ini terjadi ketika tingkat trombosit dalam darah sangat rendah.
Secara umum, penurunan jumlah trombosit sering kali dikaitkan dengan demam berdarah. Namun, sebenarnya ada banyak kondisi dan penyakit lain yang dapat menjadi pemicu penurunan trombosit.