Eks kandidat Pilpres 2024, Anies Baswedan, dengan hati-hati menyatakan ketidakpastiannya dalam mengumumkan pencalonan dirinya pada Pilkada Jakarta 2024. Ia enggan mengambil langkah tersebut karena tak ingin dianggap turun kelas setelah bersaing di tingkat nasional.
Baginya, setelah pertarungan pilpres usai, semua pihak harus kembali ke posisi awal masing-masing.
"Bila kompetisi pilpres itu dianalogikan seperti level maka level di sebuah negara tidak ada yang lebih tinggi lagi. Pertanyaannya, apakah yang dikerjakan sesudah itu harus diartikan lebih rendah? Sebelumnya, juga lebih rendah. Ada pilkada gubernur, menteri, kemudian ikut kompetisi yang diasumsikan naik," ujar Anies, dikutip dari YouTube Bambang Widjojanto, Minggu (12/5/2024).
“Jadi menurut saya, kita harus berhati-hati. Kalau nggak nanti ada seseorang ikut kompetisi, habis itu tidak punya posisi karena segalanya dianggap lebih rendah,” kata Anies.
Eks menteri pendidikan itu lantas mencontohkan persamaan lain yakni dengan pesepak bola Prancis, Kylian Mbappe.
Menurut Anies, Mbappe yang sudah ikut Piala Dunia tidak turun kasta saat main di Liga Eropa.
“Tapi apakah kemudian dia sebagai pemain tidak boleh atau turun kelas kalau ikut dalam kompetisi (Piala Eropa),” ujarnya.