Tak hanya itu, peranannya sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) juga memerlukan kemampuan untuk mampu menyerap aspirasi masyarakat dari berbagai daerah. Hal ini merupakan tantangan besar yang harus dihadapi oleh seorang pejabat publik, termasuk dalam menjalankan tugas politik di tingkat lokal. Dengan beragam permasalahan yang harus dihadapi oleh sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di tengah pandemi COVID-19, Sandiaga Uno bisa jadi merasa tidak mungkin untuk mengalokasikan waktu dan energi lebih banyak guna terlibat langsung dalam dinamika politik daerah.
Selain alasan-alasan internal terkait jabatannya sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno juga disebut-sebut memiliki pertimbangan politis yang tidak kalah penting. Dengan posisinya yang strategis dalam Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan dukungan yang kuat dari partai tersebut, Sandiaga Uno mungkin juga mempertimbangkan opsi untuk bersiap-siap berkiprah dalam kontestasi politik nasional yang lebih besar di masa depan.
Sebelumnya, Sandiaga Uno telah berhasil mencuri perhatian publik melalui kiprahnya dalam berbagai proyek pembangunan dan pengembangan sektor pariwisata serta ekonomi kreatif di Indonesia. Keputusannya untuk tidak maju dalam Pilkada Jawa Barat 2024 pun dapat memberikan ruang bagi pihak lain untuk memperjuangkan posisi pemimpin di daerah tersebut, sambil ia sendiri fokus untuk mendukung program pemerintah dalam mengakselerasi pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pasca pandemi.