Gibran sendiri pernah menyatakan bahwa tidak ada lagi tokoh yang bergantung pada partai politik. Hal ini menunjukkan bahwa dinasti Jokowi berpotensi untuk mengkhianati partai politik setelah berkuasa. Kecenderungan ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai hubungan partai politik dengan seseorang yang sedang berkuasa untuk membuat dinasti di Indonesia di masa depan.