"Pada saat berdirinya sekber Golkar itu banyak tokoh-tokoh Muhammadiyah di dalam kepengurusan lahirnya partai Golkar. Nah karena itu sampai hari ini hubungan dari segi kader-kader itu selalu dalam kepengurusan partai Golkar itu ada pengurus-pengurus Muhammadiyah," tuturnya.
Partai Golkar selalu terbuka untuk menerima warga Muhammadiyah menjadi bagian dari partainya. Selain itu, Airlangga berharap ke depan kerjasama yang dilakukan antara Golkar dan Muhammadiyah dapat membawa Indonesia lebih maju.
"Partai Golkar juga terbuka untuk menyerap aspirasi di dalam membuat kebijakan publik bahkan Partai Golkar mengajak ke depan kita bersama-sama menyusun Muhammadiyah punya road map menuju Indonesia berkemajuan di tahun 2025. Kemudian Partai Golkar telah menyusun visi kebangsaan di 2045. Jadi kami punya kesepakatan kedepan kita akan melengkapi visi yang ada ini termasuk dalam mengahadapi era digitalisasi ini bagaimana kita membuat Indonesia maju dan berkemakmuran," tutur Airlangga.