5. Terlalu Banyak Konflik atau Pertengkaran (31%)
Bertengkar adalah hal yang wajar dalam pernikahan, tetapi jika frekuensinya terlalu sering dan tidak ada solusi yang tepat, hubungan bisa menjadi toxic dan melelahkan bagi kedua belah pihak.
6. Stres Keuangan (24%)
Masalah finansial memang bisa menjadi pemicu ketegangan dalam rumah tangga. Ketika pasangan memiliki gaya pengelolaan keuangan yang berbeda atau mengalami kesulitan ekonomi, pertengkaran pun sulit dihindari.
7. Kurangnya Komitmen (23%)
Komitmen adalah fondasi utama dalam pernikahan. Jika salah satu pasangan mulai kehilangan keinginan untuk mempertahankan hubungan atau tidak lagi berusaha memperbaiki permasalahan, perpisahan menjadi jalan yang diambil.
8. Perbedaan dalam Pola Asuh Anak (20%)
Ketika pasangan memiliki pandangan yang berbeda mengenai cara mendidik anak, hal ini dapat menimbulkan ketegangan dan perdebatan yang berkepanjangan. Jika tidak menemukan titik tengah, pasangan bisa merasa kesulitan dalam menjalani peran sebagai orang tua bersama.
9. Menikah Terlalu Muda (10%)
Menikah di usia muda sering kali diikuti dengan perubahan diri yang signifikan. Beberapa pasangan yang menikah terlalu cepat merasa bahwa mereka belum cukup matang secara emosional atau belum siap menghadapi kehidupan rumah tangga.
10. Perbedaan Nilai atau Moral (6%)
Jika pasangan memiliki prinsip hidup yang bertolak belakang, misalnya dalam hal agama, budaya, atau moral, konflik bisa sulit untuk dihindari. Seiring waktu, perbedaan ini bisa semakin memperlebar jurang dalam hubungan.