3. Perhatikan nada bicaramu
Saat mengungkapkan permintaan maaf, pastikan nada suaramu tetap tenang dan lembut. Jangan biarkan suara yang meninggi menunjukkan bahwa kamu defensif. Menghargai perasaan pasangan dengan mendengarkannya berbicara tanpa menyela juga bisa membantu proses berdamai.
4. Hindari memberikan banyak alasan
Permintaan maaf yang tulus tidak dirancang untuk membela diri. Sebaliknya, fokus pada pengakuan kesalahan yang telah terjadi. Sampaikan dengan jelas tanpa mengalihkan perhatian pada situasi lain atau menyalahkan pasangan. Ini menunjukkan kejujuran dan kesungguhan dari hatimu.
5. Minta maaf pada intinya
Sebelum meminta maaf, pahami dengan jelas apa yang membuat pacarmu merasa tersakiti. Apakah itu karena ketidakabsenanmu yang mendadak atau alasan lain? Jika belum yakin, bertanyalah dengan lembut untuk memperjelas.
6. Fokus pada perasaan pasangan
Banyak orang kadang salah kaprah saat meminta maaf dengan menceritakan situasi mereka sendiri. Saat meminta maaf, prioritaskan perasaan pasangan dan tunjukkan bahwa kamu menghargai perasaannya alih-alih membingkai permintaan maaf dari sudut pandang dirimu sendiri.
7. Temukan solusi untuk masalah tersebut
Permintaan maaf sejatinya harus diikuti dengan tindakan nyata. Cari solusi nyata untuk mencegah kesalahan yang sama terulang di masa mendatang. Misalnya, jika masalahnya adalah masalah waktu, kamu bisa merencanakan untuk siap lebih awal di lain waktu atau mempertimbangkan untuk bersiap di mobil jika keadaan memaksa.