Tampang

Mengapa Jantung Berdebar Lebih Kencang Saat Dekat Orang yang Disukai?

25 Agu 2025 21:56 wib. 17
0 0
Reaksi Cinta
Sumber foto: Canva

Peran Hormon Bahagia: Dopamin dan Oksitosin

Di sisi lain, respons fisik ini juga didampingi oleh ledakan hormon-hormon yang menimbulkan perasaan positif. Dopamin, sering disebut "hormon penghargaan", dilepaskan saat kita melakukan sesuatu yang menyenangkan. Saat kita berinteraksi dengan orang yang disukai, otak melepaskan dopamin sebagai bentuk "hadiah". Pelepasan dopamin ini menciptakan perasaan gembira, euforia, dan motivasi, membuat kita ingin mengulangi interaksi tersebut. Inilah yang membuat kita merasa "kecanduan" untuk terus bertemu atau berbicara dengan orang tersebut.

Selain dopamin, hormon lain yang tak kalah penting adalah oksitosin, atau "hormon cinta". Oksitosin dilepaskan saat ada kedekatan fisik atau emosional. Pada tahap awal hubungan, oksitosin berperan dalam memperkuat ikatan dan perasaan kasih sayang. Kombinasi hormon-hormon ini menciptakan sensasi campur aduk: sedikit gugup dari adrenalin, namun sangat menyenangkan dari dopamin dan oksitosin.

Rasa Gugup dan Kupu-Kupu di Perut

Sensasi "kupu-kupu di perut" juga merupakan bagian dari respons fight-or-flight. Saat adrenalin dilepaskan, aliran darah dialihkan dari organ yang dianggap "tidak penting" dalam situasi darurat, seperti sistem pencernaan, menuju ke otot-otot besar. Pengurangan aliran darah sementara ke perut inilah yang menciptakan sensasi aneh dan bergelitik. Ini adalah tanda bahwa tubuh kita sedang memprioritaskan fungsi-fungsi vital untuk respons cepat, bahkan jika respons itu hanya berupa senyuman atau sapaan.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?