Tampang

Alasan Jangan Buru-Buru Menikah daripada Ujungnya Menyesal

7 Okt 2022 13:03 wib. 361
0 0
Alasan Jangan Buru-Buru Menikah daripada Ujungnya Menyesal

Hanya karena banyak teman-temanmu sudah menikah, bukan berarti kamu juga harus buru-buru menikah. Tempo kehidupan setiap orang berbeda-beda. Mengapa Tuhan menciptakan manusia dengan segala perbedaannya? Karena jalan hidup mereka pun akan berbeda-beda, maka tidak heran jika kapan waktu yang tepat untuk seseorang menikah dan menemukan jodoh juga akan berbeda. Pikirkan baik-baik dengan siapa kamu akan menikah karena itu sebaiknya dijalani sekali untuk selamanya. 

  • Pacaran terlalu lama

Sudah pacaran lama dengan si dia tapi tak kunjung menikah. Kemudian timbullah omongan-omongan tidak enak didengar dari tetangga atau orang-orang sekitar. Itu juga bisa menjadi alasan seseorang buru-buru menikah. Menjalin hubungan dengan kekasih cukup lama tidak menjamin kesiapan hatimu dan hatinya. Meskipun menjalin hubungan pacaran lama bisa membuatmu paham terhadap satu sama lain, tapi kemantapan hati tetap perlu dipertanyakan. Jika kemudian kalian memang tidak menemukan keyakinan untuk menikah, mungkin saja ada jodoh lain di luar sana. Kamu juga perlu membicarakan secara serius dengan pasangan mengenai hal ini. 

  • Harta

Keinginan untuk segera menikah terkadang membuat banyak perempuan menjadi tidak objektif dalam memilih pasangan. Daripada mengharapkan kecocokan sifat, hati dan pikiran, beberapa perempuan memutuskan menikah karena harta kekayaan semata. Ia berpikir kebahagiaan bisa dibeli dengan uang yang banyak, selama memiliki uang maka semuanya akan sempurna, termasuk hidup bahagia dalam pernikahan. Semua itu kembali kepada tujuan masing-masing seseorang untuk menikah. Jika memang menjadi kaya raya lebih penting bagimu ketimbang cinta itu sendiri, maka keputusan tetap kembali kepadamu.

  • Hanya karena cinta

Cinta itu buta dan terkadang mengaburkan objektivitasmu dalam menilai sesuatu, termasuk memutuskan untuk menikah. Terkadang labil tidaknya kondisi psikologis dan emosional seseorang juga penting untuk mencegah penyesalan karena buru-buru menikah. Pernikahan tidak melulu tentang mesra-mesraan, tertawa, indah dan bahagia selamanya, tapi ada pertengkaran, penyesuaian diri, berkompromi, masalah finansial, berkorban untuk kepentingan bersama dan menekan ego masing-masing. Jadi alangkah baiknya tidak buru-buru menikah ketika kondisi kejiwaanmu masih labil.  

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Olahraga Sepakbola
0 Suka, 0 Komentar, 15 Mar 2024

POLLING

Apakah Aturan Pemilu Perlu Direvisi?