Ikut-ikutan tren
Hanya karena banyak teman-temanmu sudah menikah, bukan berarti kamu juga harus buru-buru menikah. Tempo kehidupan setiap orang berbeda-beda. Mengapa Tuhan menciptakan manusia dengan segala perbedaannya? Karena jalan hidup mereka pun akan berbeda-beda, maka tidak heran jika kapan waktu yang tepat untuk seseorang menikah dan menemukan jodoh juga akan berbeda. Pikirkan baik-baik dengan siapa kamu akan menikah karena itu sebaiknya dijalani sekali untuk selamanya.
Sudah pacaran lama dengan si dia tapi tak kunjung menikah. Kemudian timbullah omongan-omongan tidak enak didengar dari tetangga atau orang-orang sekitar. Itu juga bisa menjadi alasan seseorang buru-buru menikah. Menjalin hubungan dengan kekasih cukup lama tidak menjamin kesiapan hatimu dan hatinya. Meskipun menjalin hubungan pacaran lama bisa membuatmu paham terhadap satu sama lain, tapi kemantapan hati tetap perlu dipertanyakan. Jika kemudian kalian memang tidak menemukan keyakinan untuk menikah, mungkin saja ada jodoh lain di luar sana. Kamu juga perlu membicarakan secara serius dengan pasangan mengenai hal ini.
Keinginan untuk segera menikah terkadang membuat banyak perempuan menjadi tidak objektif dalam memilih pasangan. Daripada mengharapkan kecocokan sifat, hati dan pikiran, beberapa perempuan memutuskan menikah karena harta kekayaan semata. Ia berpikir kebahagiaan bisa dibeli dengan uang yang banyak, selama memiliki uang maka semuanya akan sempurna, termasuk hidup bahagia dalam pernikahan. Semua itu kembali kepada tujuan masing-masing seseorang untuk menikah. Jika memang menjadi kaya raya lebih penting bagimu ketimbang cinta itu sendiri, maka keputusan tetap kembali kepadamu.