Panduan implementasi Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) yang dirilis Kemenag menekankan penanaman nilai empati, toleransi, kasih sayang, dan tanggung jawab dalam seluruh aspek pembelajaran — baik intrakurikuler, kokurikuler, maupun ekstrakurikuler. Evaluasi pun dirancang tidak semata mengukur prestasi akademik, melainkan juga sejauh mana nilai cinta tercermin dalam perilaku sehari-hari.
“Keberhasilan KBC bergantung pada sinergi guru, kepala madrasah, orang tua, dan masyarakat. Pendidikan berbasis cinta bukan sekadar teori, tetapi harus diwujudkan dalam praktik hidup bersama yang damai dan saling menghargai,” pungkas Zulkifli.