Prioritas dan Fokus: Seni Mengelola Waktu
Saat dihadapkan pada banyak aktivitas, kemampuan memprioritaskan tugas menjadi sangat vital. Terapkan prinsip matriks Eisenhower, di mana tugas dikelompokkan menjadi empat kuadran: penting dan mendesak, penting tapi tidak mendesak, tidak penting tapi mendesak, dan tidak penting dan tidak mendesak. Fokuskan energi pada tugas-tugas di kuadran pertama dan kedua.
Tugas kuliah yang akan mendekati tenggat waktu, misalnya, adalah tugas yang penting dan mendesak. Sementara itu, belajar untuk ujian tengah semester yang masih sebulan lagi adalah tugas penting tapi tidak mendesak. Seringkali, kita justru menghabiskan waktu pada hal-hal yang tidak penting dan tidak mendesak, seperti terlalu lama scrolling media sosial. Latih diri untuk fokus pada satu tugas hingga selesai sebelum pindah ke tugas lain. Jauhi distraksi, matikan notifikasi ponsel, dan cari tempat yang tenang saat belajar atau mengerjakan tugas.
Bagi mahasiswa yang juga aktif berorganisasi, penting untuk belajar mengatakan "tidak" pada tawaran atau tanggung jawab tambahan jika memang sudah terlalu banyak. Ambil peran yang bisa dikerjakan dengan maksimal, daripada mengambil semua peran tapi tidak ada yang beres. Mengatur batasan adalah bentuk manajemen diri yang sehat.
Optimalkan Waktu di Kelas dan Belajar Kelompok
Waktu di kelas adalah kesempatan emas untuk menyerap materi secara langsung dari dosen. Gunakan waktu ini sebaik-baiknya. Dengarkan dengan saksama, catat poin-poin penting, dan jangan ragu bertanya jika ada yang tidak dimengerti. Kehadiran fisik di kelas tidak akan berarti apa-apa jika pikiran melayang ke mana-mana. Dengan fokus di kelas, waktu belajar di luar jam kuliah bisa lebih efisien karena tidak perlu mengulang dari nol.