Sebuah penelitian yang dipimpin oleh seismolog Daniel Frost dari University of California, Berkeley, telah menemukan bukti kuat tentang miringnya inti bumi di bawah laut Indonesia. Frost dan timnya menemukan bahwa salah satu sisi inti bumi tumbuh lebih cepat daripada sisi lainnya. Penemuan ini memberikan petunjuk penting terhadap struktur dalam inti bumi yang selama ini menjadi misteri bagi ilmu pengetahuan.
Saat diwawancarai, Frost menjelaskan bahwa pertumbuhan yang tidak simetris ini terjadi di wilayah laut Banda, dengan adanya kristalisasi besi yang membuat posisinya 60% lebih tinggi ke arah sisi barat. Hal ini menunjukkan perbedaan pertumbuhan yang signifikan antara kedua sisi inti bumi. Meskipun demikian, Frost memastikan bahwa tidak ada alasan untuk panik, karena pertumbuhan ini tidak akan berdampak pada keseimbangan bumi secara keseluruhan.
Meskipun penelitian ini telah memberikan petunjuk awal, masih terdapat misteri yang perlu dipecahkan seputar temuan ini. Frost menyampaikan bahwa hal tersebut terkait dengan dampak pertumbuhan asimetris inti bumi terhadap medan magnet. Pertanyaan yang menarik adalah apakah temuan ini akan mengubah kekuatan medan magnet bumi.