Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, kembali memberikan keterangan yang kontroversial. Kali ini dia berjanji akan mengusir seluruh demonstran pro-Palestina yang belakangan ramai bersuara di kampus-kampus perguruan tinggi Negeri Paman Sam tersebut jika terpilih kembali menjadi Presiden AS melansir dari laporan Aljazeera.
Ucapan Trump dikutip dari para donor yang menghadiri acara pertemuan dengan sponsor kampanye Presiden Trump pada 14 Mei lalu. Trump dilaporkan menganggap para pengunjuk rasa pro-Palestina sebagai agen dari "revolusi radikal" yang secara pribadi ingin dia kalahkan. Ia menyatakan hal itu setelah salah seorang penonton di acara tersebut mengatakan kepada mantan presiden Partai Republik itu bahwa suatu hari, para mahasiswa dan profesor universitas yang aksinya dihentikan itu mungkin akan berada dalam pemerintahannya sendiri.
Trump kemudian menyampaikan rasa terima kasihnya kepada kepolisian New York yang telah menindak aksi tersebut, dan mendesak lembaga penegak hukum di kota-kota lain di AS untuk mengikuti jejak aparat New York, tambah surat kabar itu. Sejumlah demonstrasi pro-Palestina telah mengguncang kampus-kampus di seluruh AS dalam beberapa pekan terakhir ketika para pengunjuk rasa menuntut diakhirinya dukungan militer, finansial, dan diplomatik AS terhadap operasi militer Israel di Jalur Gaza, yang telah mengakibatkan kematian lebih dari 36.000 warga Palestina.