Hal terakhir yang perlu dicatat adalah penerapan stres yang membantu tulang beradaptasi. Ketika seseorang bergerak atau melakukan aktivitas fisik, tulang akan mengalami stres yang menyebabkan reaksi biologis untuk memperkuat dirinya. Fenomena ini dikenal sebagai hukum Wolff, yang menyatakan bahwa jaringan tulang akan menyesuaikan diri sesuai dengan beban yang diterima. Proses adaptasi ini memberikan keunggulan tambahan bagi tulang dalam hal kekuatan dibandingkan beton yang tidak dapat beradaptasi dengan perubahan beban atau kondisi lingkungan.
Dengan penjelasan dan alasan yang telah dipaparkan, kita dapat memahami bahwa tulang manusia memiliki kekuatan yang menakjubkan dan dapat mengalahkan beton dari segi ukuran dan berat. Kekuatan tersebut bukanlah hasil dari satu faktor saja, melainkan kombinasi dari berbagai aspek biologis dan teknik adaptasi yang dimiliki oleh tulang.