Shakespeare juga mengadopsi kata-kata dari berbagai bahasa lainnya, termasuk Latin, Prancis, dan Italia. Dia sering merujuk pada teks-teks klasik dan pengaruh budaya lainnya, yang memberi inspirasi untuk menciptakan kata-kata baru. Penggunaan istilah asing ini tidak hanya memperkaya kosakata bahasa Inggris tetapi juga menambah kedalaman dalam arti dari karya-karyanya. Di samping itu, menggabungkan elemen dari bahasa lain membantu Shakespeare menjangkau para penonton yang ber-variasi latar belakang dan pemahaman.
Motivasi pribadi juga menjadi faktor yang signifikan dalam penciptaan kata-kata baru oleh Shakespeare. Dalam banyak karyanya, dia mengekspresikan pandangan, pemikiran, dan emosi yang mendalam, sehingga sering kali harus menciptakan istilah baru untuk menjelaskan perasaannya yang kompleks. Melalui karakter-karakter yang beragam dalam dramanya, Shakespeare mengeksplorasi tema cinta, kekuasaan, pengkhianatan, dan kemanusiaan, sekali lagi menunjukkan bahwa kata-kata yang sudah ada kadang tidak cukup untuk menjelaskan realitas yang ia gambarkan.
Kemampuan bahasa Shakespeare yang luwes dan inovatif telah memengaruhi banyak penulis setelahnya, bahkan hingga saat ini. Dalam episode-episode latar cerita, dengan dialog yang menggugah pikiran, banyak di antara kita tertular untuk menemukan cara baru dalam berkomunikasi dan mengeksplorasi makna di balik kata-kata yang kita pilih. Hal ini menunjukkan betapa kekuatan bahasanya tetap relevan, dan betapa besar pengaruhnya terhadap perkembangan bahasa Inggris.