Rintangan pertama terjadi di vagina. Kondisi asam tinggi di vagina mengakibatkan banyak sperma mati. Sperma yang masih bertahan harus melewati lendir serviks atau mulut rahim, yang merupakan tahap penyeleksian berikutnya. Sel sperma yang mengalami kerusakan harus tersingkir. Ketika sperma berhasil melewati mulut rahim, mereka tidak bisa berenang dengan bebas. Sel telur melakukan penyeleksian lagi sebelum proses pembuahan.
Robert menjelaskan, "Saat berada di saluran telur, sperma akan terikat secara sementara ke permukaan dalam, dan hanya sebagian kecil yang dilepaskan dan diperbolehkan mendekati sel telur."
Hal ini mematahkan mitos bahwa banyak sperma akar memastikan kemenangan dalam perlombaan. Faktanya, terdapat kontraksi otot rahim yang turut membantu sperma bergerak melewati tuba fallopi sebelum akhirnya mencapai sel telur.
Pendapat ini didukung oleh peneliti dari Universitas Stockholm, John Fitzpatrick, dalam wawancara dengan CNN International. Selama proses reproduksi, sistem imun perempuan akan menyerang sperma karena dianggap sebagai entitas asing.