Rumah adat memiliki peranan penting dalam mempertahankan dan mewariskan nilai-nilai budaya serta tradisi masyarakat setempat. Kota Samarinda, ibukota Kalimantan Timur, adalah salah satu daerah yang kaya akan rumah adat yang memiliki keunikan tersendiri, salah satunya adalah rumah lamin. Rumah lamin merupakan salah satu bentuk rumah adat yang memiliki keindahan dan keunikan tersendiri di Kalimantan Timur.
Rumah lamin merupakan rumah adat suku Dayak Kenyah di Kalimantan Timur. Corak dan desain rumah lamin sungguh memukau, terbuat dari kayu ulin yang kokoh dan menjulang tinggi. Dinding dan atap rumah lamin juga dibuat dari bahan-bahan alami, yang semakin menambah kesan alami dan tradisional pada rumah ini. Konstruksi rumah lamin dibangun tanpa paku, menggunakan sambung kayu yang pas dan kuat. Hal ini menunjukkan keahlian tinggi dari masyarakat setempat dalam membangun rumah adat ini.
Rumah lamin juga memiliki makna dan fungsi yang sangat penting bagi suku Dayak Kenyah. Selain sebagai tempat tinggal, rumah lamin juga menjadi pusat kegiatan adat, keagamaan, dan kebudayaan bagi masyarakat suku Dayak Kenyah. Di dalam rumah lamin juga terdapat ruang khusus untuk menaruh hasil panen, alat musik tradisional, dan barang-barang adat lainnya. Hal ini menandakan bahwa rumah lamin bukanlah sekadar tempat tinggal, melainkan sebuah simbol kehidupan dan keberlangsungan budaya suku Dayak Kenyah.
Tidak hanya dari segi arsitektur dan fungsi, rumah lamin juga memiliki nilai filosofis yang dalam. Desain atap rumah lamin yang menjulang tinggi mengandung makna tentang kehidupan spiritual dan sambung manusia dengan alam. Selain itu, setiap bagian dari rumah lamin juga memiliki makna tersendiri yang secara turun-temurun diwariskan dari generasi ke generasi. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya rumah lamin sebagai simbol kelestarian budaya suku Dayak Kenyah di Kalimantan Timur.
