3. Pengendalian Diri (Self-Control)
Kemampuan mengendalikan emosi, pikiran, dan tindakan adalah kunci untuk menghadapi situasi stres dan membuat keputusan yang bijaksana. Borba menyarankan agar orang tua mengajarkan anak teknik-teknik seperti menghitung sampai sepuluh sebelum merespons saat marah, atau mengambil napas dalam-dalam untuk menenangkan diri. Selain itu, menetapkan batasan penggunaan teknologi dan mendorong anak untuk fokus pada satu tugas dalam satu waktu dapat meningkatkan pengendalian diri mereka.
4. Integritas (Integrity)
Integritas melibatkan komitmen terhadap nilai-nilai moral dan etika yang kuat. Anak-anak dengan integritas tinggi cenderung bertanggung jawab, jujur, dan memiliki ketahanan dalam menghadapi tantangan. Orang tua dapat menanamkan integritas dengan mendiskusikan nilai-nilai keluarga, memberikan pujian atas perilaku etis, dan menjadi teladan dalam kehidupan sehari-hari. Mengajukan pertanyaan seperti, "Apa yang menurutmu tindakan yang benar dalam situasi ini?" dapat mendorong anak untuk berpikir kritis tentang keputusan moral mereka.
5. Rasa Ingin Tahu (Curiosity)
Keingintahuan mendorong anak untuk mengeksplorasi dunia di sekitar mereka dan terus belajar. Orang tua dapat merangsang rasa ingin tahu dengan menyediakan berbagai bahan dan alat untuk eksperimen, seperti cat air, benang, atau kertas. Selain itu, mengajukan pertanyaan terbuka seperti, "Apa yang akan terjadi jika kita mencoba ini?" atau "Bagaimana menurutmu cara kerjanya?" dapat memicu pemikiran kreatif dan inovatif pada anak.
6. Ketekunan (Perseverance)
Ketekunan adalah kemampuan untuk tetap gigih dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan. Anak yang tekun belajar dari kegagalan dan melihatnya sebagai peluang untuk berkembang. Orang tua dapat membantu dengan membagi tugas besar menjadi langkah-langkah kecil yang lebih mudah dikelola, serta mendorong anak untuk terus mencoba meskipun menghadapi kesulitan. Menggunakan pernyataan seperti, "Setiap kesalahan adalah kesempatan untuk belajar," dapat memperkuat sikap pantang menyerah pada anak.