Tampang.com | Sejak pandemi, penggunaan aplikasi pembelajaran digital seperti Ruangguru, Zenius, dan Google Classroom melonjak. Meski dianggap solusi pembelajaran masa depan, kenyataannya belum semua siswa bisa menikmati manfaatnya secara setara.
Akses Internet Masih Jadi Masalah Utama
Banyak daerah di Indonesia, terutama pelosok, masih kesulitan sinyal internet. “Bagaimana mau belajar daring kalau sinyal saja tidak stabil? Belum lagi biaya kuota,” keluh Wati, guru di daerah Maluku Utara.
Teknologi Tidak Bisa Menggantikan Interaksi Manusia
Meski memberi kemudahan, pembelajaran digital tidak bisa sepenuhnya menggantikan peran guru sebagai pembimbing dan motivator. “Siswa jadi pasif, hanya klik-klik materi tanpa pendalaman,” ungkap Anang, dosen pendidikan teknologi.