Tampang

Ketidaktransparanan dalam Penanganan Kasus: Merusak Kepercayaan Publik

16 Jul 2024 19:00 wib. 218
0 0
Polri
Sumber foto: Google

Ketidaktransparanan dalam sistem hukum sering kali menjadi batu sandungan utama dalam upaya mewujudkan keadilan yang adil dan dapat dipercaya. Ketika penegakan hukum tidak dilakukan secara transparan, hal ini tidak hanya berdampak pada kepercayaan masyarakat terhadap institusi hukum, tetapi juga menimbulkan keraguan terhadap integritas proses hukum itu sendiri.

Ketidaktransparanan sering kali tercermin dalam berbagai aspek penanganan kasus, mulai dari tahap penyelidikan, proses pengadilan, hingga pelaksanaan putusan. Salah satu contoh yang mencolok adalah kurangnya akses informasi publik mengenai proses investigasi kasus yang sedang berlangsung. Masyarakat tidak hanya memiliki hak untuk mengetahui perkembangan kasus yang berdampak pada kepentingan publik, tetapi juga berhak untuk memastikan bahwa proses hukum berjalan dengan benar dan adil.

Dampak dari ketidak transparanan ini dapat sangat merusak. Pertama, kepercayaan masyarakat terhadap keadilan dan kewibawaan lembaga hukum menjadi terkikis. Ketika informasi penting tersembunyi atau tidak dibagikan secara jelas, spekulasi dan teori konspirasi sering kali muncul, mempertanyakan motif di balik keputusan hukum yang dibuat.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.