Kemdiktisaintek: Soal Sudah Melalui Uji Validasi
Menanggapi polemik ini, Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek), Togar Mangihut Simatupang, menyatakan bahwa seluruh soal UTBK telah melewati proses pengujian ketat. Menurutnya, soal literasi dirancang untuk menguji kemampuan analitis peserta, bukan sekadar pemahaman umum.
“Soal-soal sudah melalui tahapan pengujian yang berulang, dengan menekankan literasi yang bersifat analitis, bukan awam,” ujar Togar saat dikonfirmasi, Rabu (7/5/2025).
Namun, Togar memastikan bahwa semua masukan dari peserta akan menjadi pertimbangan dalam penyusunan soal di masa mendatang. “Komentar-komentar peserta adalah masukan yang penting bagi kami dan panitia SNPMB,” tambahnya.
Literasi Bukan Hanya Tentang Bahasa, tapi Juga Konteks Ilmiah
Kemdiktisaintek menjelaskan bahwa Tes Literasi Bahasa Indonesia dalam UTBK tidak hanya menguji tata bahasa atau pemahaman teks naratif, melainkan juga pemahaman dalam konteks ilmiah dan sosial. Materi bisa berasal dari bidang ilmu pengetahuan alam, sosial, hingga teknologi, selama dikemas dalam bentuk teks bacaan.