Dengan kerja keras dan ketekunan, Damar berhasil meraih gelar Ph.D. di bidang fisika pada tahun 2018. Gelar ini semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu ahli fisika nuklir muda yang memiliki kapasitas mumpuni untuk memberikan kontribusi besar pada dunia ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kini, Damar mengembangkan karirnya sebagai peneliti di Helmholtz-Zentrum Dresden-Rossendorf (HZDR), sebuah lembaga riset ternama di Jerman yang fokus pada riset nuklir dan teknologi canggih. Damar bergabung dengan tim peneliti di HZDR untuk terlibat dalam proyek-proyek yang dapat membawa dampak besar, baik untuk dunia nuklir maupun bagi kemajuan teknologi di masa depan. HZDR sendiri dikenal sebagai pusat penelitian terkemuka yang memiliki laboratorium dan fasilitas canggih di bidang fisika, energi, dan teknologi medis.
Prestasi gemilang Damar mendapatkan banyak respons positif dari warganet, terutama karena ia berhasil mengukir prestasi besar meskipun terlahir dari keluarga yang sangat dikenal oleh masyarakat Indonesia. Sosok ayahnya, Dono Warkop, dikenal sebagai bagian dari grup komedi legendaris Warkop DKI, yang telah meninggalkan warisan besar di dunia hiburan tanah air. Banyak yang merasa terinspirasi oleh perjalanan hidup Damar yang menunjukkan bahwa prestasi akademik dan karier profesional bisa dicapai oleh siapa saja, tanpa terpengaruh oleh latar belakang keluarga.