Selain aspek kesehatan dan sosial, pendidikan seksual juga memiliki dampak positif terhadap perkembangan pribadi siswa. Dengan pemahaman yang baik tentang tubuh dan seksualitas, siswa akan lebih percaya diri dan memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Mereka juga akan lebih mampu mengambil keputusan yang tepat terkait dengan kesehatan dan hubungan interpersonal mereka.
Namun, implementasi pendidikan seksual dalam kurikulum sekolah masih dihadapkan pada banyak tantangan, terutama dalam konteks budaya dan agama di Indonesia. Beberapa orang tua dan kelompok masyarakat masih memiliki pandangan negatif terhadap pendidikan seksual di sekolah, dan mereka cenderung menganggap bahwa pendidikan seksual sebaiknya diserahkan sepenuhnya kepada orang tua.
Namun demikian, pentingnya pendidikan seksual dalam kurikulum sekolah tidak boleh diabaikan. Sekolah memiliki peran penting dalam menyediakan informasi yang akurat dan pendidikan yang seimbang tentang seksualitas kepada siswa. Dengan pendekatan yang komprehensif dan dukungan dari berbagai pihak, implementasi pendidikan seksual dalam kurikulum sekolah dapat dilakukan dengan baik.