Selain itu, literasi digital juga membantu anak sekolah mengembangkan keterampilan kolaborasi dan komunikasi melalui platform digital. Mereka belajar untuk berinteraksi secara positif dengan orang lain di dunia maya, memahami etika dalam berkomunikasi online, serta mendapatkan pengetahuan tentang hak cipta dan penggunaan informasi secara adil.
Dalam proses belajar, literasi digital memungkinkan anak sekolah untuk memperluas akses mereka terhadap sumber belajar, informasi, dan pengetahuan melalui internet. Mereka dapat memanfaatkan berbagai sumber daya online seperti e-book, video pembelajaran, dan platform pembelajaran digital lainnya. Dengan demikian, literasi digital tidak hanya membantu anak sekolah dalam hal keamanan dan keterampilan berpikir, tetapi juga memperluas wawasan dan pemahaman mereka dalam proses belajar.
Bagaimana Orang Tua dan Pendidik dapat Membantu?
Orang tua dan pendidik memegang peran penting dalam mendukung literasi digital anak sekolah. Mereka perlu mengedukasi anak-anak tentang cara menggunakan teknologi dengan bijak, membatasi waktu layar, dan memilih konten yang tepat untuk dikonsumsi. Orang tua juga perlu terlibat aktif dalam memantau aktivitas digital anak-anak mereka serta memberikan pemahaman tentang etika, keamanan, dan privasi online.
Di sisi lain, pendidik perlu secara proaktif mengintegrasikan literasi digital ke dalam kurikulum pendidikan. Mereka perlu menyediakan pelatihan tentang penggunaan teknologi dengan bijak, pengenalan terhadap literasi media, dan pembelajaran tentang keamanan digital. Dengan demikian, anak sekolah akan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk bertahan di dunia digital yang terus berubah.