Teknologi juga dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan pendidikan di daerah terpencil. Penggunaan teknologi seperti e-learning dan kelas virtual dapat membantu mengatasi keterbatasan geografis dan kekurangan tenaga pengajar. Melalui teknologi, anak-anak di daerah terpencil dapat mengakses materi pelajaran dan berinteraksi dengan guru dari berbagai lokasi. Program-program seperti pengenalan komputer dan akses internet di sekolah-sekolah terpencil telah mulai diimplementasikan untuk mendukung proses belajar mengajar yang lebih efektif dan modern.
Selain itu, kerjasama antara pemerintah, LSM, dan masyarakat lokal sangat penting dalam meningkatkan pendidikan di daerah terpencil. Partisipasi aktif masyarakat dalam mendukung pendidikan anak-anak, seperti melalui program sukarelawan dan pembangunan fasilitas pendidikan, dapat memberikan dampak yang signifikan. Masyarakat lokal juga dapat berperan dalam menjaga keberlanjutan program pendidikan dan memastikan bahwa anak-anak di daerah terpencil mendapatkan hak pendidikan mereka.
Pendidikan untuk anak-anak di daerah terpencil juga harus memperhatikan konteks lokal dan budaya setempat. Kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi lokal dapat membuat pendidikan lebih relevan dan bermakna bagi anak-anak. Misalnya, pendidikan tentang pertanian dan pengelolaan sumber daya alam dapat menjadi bagian dari kurikulum di daerah pedesaan yang mayoritas penduduknya adalah petani. Dengan demikian, anak-anak tidak hanya mendapatkan pengetahuan akademis, tetapi juga keterampilan praktis yang berguna bagi kehidupan mereka sehari-hari.
Pendidikan inklusif juga penting untuk anak-anak di daerah terpencil, terutama bagi mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Aksesibilitas dan fasilitas yang ramah bagi anak-anak dengan disabilitas harus menjadi prioritas. Pelatihan khusus bagi guru dalam menangani anak-anak dengan kebutuhan khusus juga sangat diperlukan untuk memastikan bahwa semua anak mendapatkan kesempatan yang sama dalam pendidikan.