Tampang.com | Meskipun anggaran pendidikan nasional mencapai lebih dari 600 triliun rupiah per tahun, ketimpangan kualitas pendidikan di Indonesia masih sangat terasa. Siswa di daerah tertinggal masih menghadapi minimnya guru berkualitas, fasilitas rusak, dan akses belajar yang terbatas.
Ketimpangan Sarana dan Prasarana yang Mencolok
Banyak sekolah di wilayah Indonesia Timur dan pelosok Sumatera masih kekurangan ruang kelas, toilet layak, hingga listrik dan internet. Di sisi lain, sekolah-sekolah unggulan di kota besar justru menikmati fasilitas canggih dan lingkungan belajar yang nyaman.
“Sekolah kami hanya punya dua kelas dan tidak ada laboratorium. Sering kali harus belajar bergantian,” kata Maria, siswi SMP di Nusa Tenggara Timur.