Selain mengembangkan keterampilan kerjasama, pembelajaran kolaboratif juga membantu dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif. Dalam kerjasama dengan teman-teman sekelas, siswa diajak untuk mempertimbangkan berbagai sudut pandang, mencari solusi-solusi inovatif, dan menjalin hubungan antar konsep-konsep yang diajarkan. Hal ini tidak hanya membantu siswa dalam memahami materi pelajaran dengan lebih mendalam, tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan berpikir yang sangat berharga di era globalisasi ini.
Namun, untuk menjalankan pembelajaran kolaboratif dengan berhasil, guru perlu memainkan peran yang sangat penting. Guru harus mampu menciptakan lingkungan kelas yang mendukung kerja sama dan diskusi di antara siswa. Selain itu, guru juga perlu memberikan panduan-panduan yang jelas kepada siswa tentang bagaimana bekerja dalam kelompok, bagaimana menghargai perbedaan pendapat, dan bagaimana mencapai kesepakatan bersama. Dalam hal ini, guru tidak hanya menjadi sumber pengetahuan, tetapi juga menjadi fasilitator dan pembimbing bagi siswa-siswa dalam proses belajar mereka.
Pembelajaran kolaboratif juga memberikan kesempatan besar bagi siswa untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi dunia kerja di masa depan. Di dunia kerja, kemampuan untuk bekerja dalam tim, berkomunikasi dengan baik, dan menghargai perbedaan pendapat sangat dihargai. Dengan demikian, pembelajaran kolaboratif tidak hanya mengembangkan keterampilan akademis, tetapi juga mempersiapkan siswa untuk menjadi individu-individu yang sukses di masa depan.