Dalam sebuah pengumuman yang mengejutkan, Badan Antariksa dan Penerbangan Amerika Serikat (NASA) telah merilis informasi yang mengguncang dasar pemahaman manusia tentang tata surya. Selama berabad-abad, kita diajarkan bahwa planet Bumi berputar mengelilingi bintang yang kita kenal sebagai Matahari. Namun, penjelasan terbaru dari NASA menunjukkan bahwa pemahaman ini tidak sepenuhnya akurat.
Sebagai informasi penting, Bumi dan planet-planet lainnya tidak benar-benar mengelilingi Matahari sebagaimana kita pahami selama ini. Konsep yang baru diperkenalkan ini berkaitan dengan hukum ketiga Kepler yang menjelaskan hubungan antara massa dua benda yang saling berinteraksi dan berputar mengelilingi pusat massa yang sama.
Dalam konteks tata surya kita, Matahari diketahui memiliki massa yang sangat besar, sebesar 1.048 kali massa Jupiter. Namun, penting untuk diingat bahwa gravitasi di alam semesta adalah interaksi dua arah. Dengan kata lain, bukan hanya Bumi yang terpengaruh oleh gravitas Matahari, tetapi Matahari juga dipengaruhi oleh gravitasi planet-planet besar seperti Jupiter dan Saturnus.
NASA menyebut konsep penting ini sebagai "barycenter". Barycenter adalah titik pusat massa di mana dua atau lebih objek berputar satu sama lain. Dalam sistem tata surya, barycenter ini biasanya terletak di dekat Matahari karena massanya yang paling besar. Namun, pengaruh yang signifikan dari planet-planet besar seperti Jupiter dan Saturnus sering kali membuat barycenter ini tidak berada tepat di dalam Matahari itu sendiri. Dengan kata lain, Bumi tidak sekadar berputar mengelilingi satu titik dalam Matahari, melainkan bergerak di sekitar titik yang terletak di luar Matahari itu sendiri.