Pada tingkat individu, nasionalisme dapat diwujudkan dalam bentuk rasa bangga akan identitas dan sejarah bangsa, serta semangat untuk berkontribusi kepada kemajuan negara. Nasionalisme juga dapat mendorong partisipasi dalam kegiatan-kegiatan sosial dan politik yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan hak-hak dan kepentingan nasional.
Namun, seiring dengan perkembangan globalisasi, konsep nasionalisme juga mengalami perubahan. Proses globalisasi yang semakin meluas membawa tantangan bagi ideologi nasionalisme, di mana identitas nasional menjadi lebih terbuka dan terlibat dalam hubungan internasional yang kompleks. Dalam konteks ini, nasionalisme dapat berfungsi sebagai landasan untuk memperjuangkan kepentingan nasional dalam kancah global.
Meskipun memiliki potensi positif, nasionalisme juga dapat menimbulkan konsekuensi negatif jika tidak diimbangi dengan sikap toleransi dan keterbukaan terhadap budaya dan pandangan yang berbeda. Sentimen nasionalisme yang berlebihan dapat menyebabkan konflik antar bangsa, serta menghambat proses integrasi dan kerjasama internasional.
