Tampang

Mengungkap Makna di Balik Warna Kotoran Telinga

4 Jul 2025 11:51 wib. 15
0 0
Telinga
Sumber foto: Google

Kotoran telinga, atau serumen, seringkali dianggap menjijikkan dan ingin segera dibersihkan. Padahal, zat lilin alami ini memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan telinga kita. Serumen berfungsi sebagai pelindung, memerangkap debu, kotoran, bakteri, dan partikel asing lainnya agar tidak masuk lebih dalam ke saluran telinga dan merusak gendang telinga. Selain itu, serumen juga membantu melumasi saluran telinga, mencegahnya menjadi kering dan gatal.

Meskipun sering diabaikan, warna dan tekstur kotoran telinga bisa menjadi indikator penting tentang kesehatan telinga Anda, bahkan terkadang memberikan petunjuk tentang kondisi kesehatan tubuh secara umum.

Mari kita selami berbagai warna kotoran telinga yang mungkin Anda temukan dan apa yang bisa diindikasikannya:

1. Kuning Cerah hingga Oranye Kekuningan

Ini adalah warna kotoran telinga yang paling umum dan sehat. Kotoran telinga baru yang baru saja diproduksi umumnya berwarna kuning cerah atau agak kekuningan. Teksturnya bisa bervariasi dari lunak dan lengket hingga sedikit lembek. Ini menunjukkan bahwa telinga Anda berfungsi dengan baik dalam memproduksi serumen untuk melindungi dirinya.

2. Cokelat Gelap hingga Merah Kecoklatan

Jika kotoran telinga Anda berwarna cokelat gelap atau merah kecoklatan, ini seringkali menunjukkan serumen yang lebih tua. Seiring waktu, kotoran telinga akan terpapar udara dan teroksidasi, menyebabkan warnanya menjadi lebih gelap. Kotoran telinga yang lebih tua ini juga cenderung lebih pekat dan kering. Ini umumnya normal dan bukan tanda masalah kesehatan, kecuali jika disertai dengan gejala lain seperti nyeri atau gangguan pendengaran yang signifikan. Warna gelap juga bisa terjadi jika ada sedikit darah kering yang bercampur, misalnya dari goresan kecil di dalam telinga.

3. Hitam

Kotoran telinga berwarna hitam bisa terlihat mengkhawatirkan, tetapi seringkali ini hanya akumulasi serumen yang sangat tua dan kering. Terkadang, debu atau kotoran yang terperangkap dalam jumlah banyak juga bisa membuat serumen terlihat sangat gelap hingga hitam. Jika ini terjadi sesekali dan tidak ada gejala lain, kemungkinan besar itu normal. Namun, jika kotoran telinga hitam disertai dengan rasa sakit, gatal, bau tidak sedap, atau gangguan pendengaran, ada baiknya Anda memeriksakannya ke dokter. Dalam beberapa kasus yang jarang, kotoran telinga hitam bisa menjadi indikasi infeksi jamur.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?