Tampang

Minat di China & Eropa Redup, Batu Bara 'Kiamat' Lebih Cepat?

4 Jul 2024 19:08 wib. 97
0 0
Minat di China & Eropa Redup, Batu Bara 'Kiamat' Lebih Cepat?
Sumber foto: iStock

Harga batu bara dunia menguat pada perdagangan kemarin walaupun permintaan dari China dan Eropa berpotensi merosot. Pada penutupan perdagangan Selasa (2/7/2024), harga batu bara Ice Newcastle kontrak Agustus ditutup di US$134,9 per ton, menguat 0,9%. Alex Claude, CEO dari perusahaan analisis DBX, mengungkapkan bahwa harga batu bara telah turun drastis di Eropa. Menurut Claude, berkurangnya stok di pelabuhan merupakan tanda lemahnya permintaan spot. Meski stoknya sedikit, dari persentase permintaan, sebenarnya sangat nyaman. Selain itu, Claude juga menyatakan bahwa permintaan batu bara di China telah menurun drastis.

Menurutnya, harga batu bara telah turun cukup drastis di China karena lebih banyak produksi pembangkit listrik tenaga air. Laporan Badan Energi Internasional (IEA) mengungkapkan bahwa China memasang hampir 350 gigawatt (GW) kapasitas energi terbarukan baru pada tahun 2023. Jumlah tersebut lebih dari separuh total kapasitas global. Jika negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia ini mempertahankan kecepatan ini, kemungkinan besar China akan melampaui target tahun 2030 pada tahun ini.

Target formal China adalah memiliki kapasitas terpasang pembangkit listrik tenaga angin dan surya sebesar 1.200 GW pada tahun 2030, namun IEA mengatakan pada bulan April tahun ini kapasitas tersebut sudah mencapai 1.130 GW. Laporan IEA juga menyebutkan bahwa pemodelan berdasarkan ambisi dekarbonisasi China memberikan perkiraan lintasan ambisi pada tahun 2030 sebesar lebih dari 3.000 GW untuk semua jenis energi terbarukan, termasuk tenaga air, pada akhir dekade ini.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

macchiato
0 Suka, 0 Komentar, 26 Jul 2024

POLLING

Partai Lebih Mengutamakan Aspirasi Rakyat atau Kekuasaan?