Kurikulum Merdeka menekankan pada pendorong kemandirian belajar siswa. Guru tidak hanya berperan sebagai penyampai informasi, tetapi juga sebagai fasilitator yang membantu siswa untuk menemukan dan mengembangkan minat serta potensi mereka. Dengan pendekatan ini, diharapkan siswa menjadi lebih mandiri dalam belajar, mampu mengatur waktu dan strategi belajar yang sesuai, serta memiliki motivasi yang tinggi untuk terus belajar secara mandiri.
Pengayaan Kurikulum dengan Local Wisdom dan Kearifan Lokal
Salah satu keunggulan lain dari Kurikulum Merdeka adalah pengayaan dengan local wisdom dan kearifan lokal. Kurikulum ini memberikan ruang untuk pengakraban budaya lokal, tradisi, dan kearifan lokal dalam proses pembelajaran. Siswa dikenalkan dengan nilai-nilai tradisional yang ada di sekitar mereka, sehingga dapat lebih menghargai dan melestarikan budaya serta kearifan lokal.
Menata Ulang Tata Nilai dan Etika