Menariknya, barycenter di Tata Surya tidak sepenuhnya berada di dalam Matahari. Sebagai contoh, pengaruh gravitasi dari Jupiter dan Saturnus ikut memengaruhi posisi barycenter, sehingga membuat planet-planet di Tata Surya tidak benar-benar mengelilingi Matahari.
Seorang ahli astronomi bernama James O’Donoghue menjelaskan bahwa, meskipun secara umum planet-planet mengorbit Matahari, namun secara teknis mereka tidak benar-benar mengorbit Matahari karena pengaruh gravitasi, terutama dari Jupiter. Sehingga, planet-planet seolah mengorbit pada titik baru di luar angkasa yang tidak tepat di sekitar Matahari.
Tidak hanya Bumi dan planet-planet saja yang tidak mengorbit secara langsung satu titik dalam Tata Surya, tetapi hal serupa juga terjadi pada satelit-satelit alami. Sebagai contoh, Bulan tidak mengorbit secara tepat di pusat Bumi, melainkan berada sekitar 5.000 kilometer dari titik pusat Bumi. Hal ini membuat posisinya terus berubah seiring waktu.