Risiko terjadinya stroke dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti gaya hidup dan kondisi medis tertentu. Faktor risiko tersebut meliputi tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, merokok, konsumsi alkohol berlebihan, serta kekurangan aktivitas fisik. Mengetahui faktor risiko ini dapat membantu untuk mencegah terjadinya stroke dengan melakukan perubahan gaya hidup yang sehat.
Dalam pengobatan stroke, penanganan segera dan efektif akan membantu mengurangi dampak yang ditimbulkan. Penanganan medis meliputi terapi trombolitik untuk mengatasi pembuluh darah yang tersumbat, serta terapi rehabilitasi untuk membantu pemulihan fungsi tubuh yang terpengaruh. Selain itu, pencegahan juga merupakan bagian penting dalam penanganan stroke, misalnya dengan pengontrolan tekanan darah, pemberian obat pengencer darah, dan perubahan gaya hidup sehat.
Dengan pemahaman yang lebih dalam mengenai stroke, diharapkan masyarakat dapat lebih peka terhadap tanda dan gejala yang muncul pada diri sendiri atau orang disekitar. Pendidikan mengenai stroke juga penting bagi upaya pencegahan dan penanganan yang efektif. Oleh karena itu, kesadaran akan kondisi ini perlu terus ditingkatkan agar dapat mengurangi risiko terjadinya stroke di masa mendatang.
