Sistem tiga jantung dan darah biru membuat gurita menjadi salah satu hewan laut paling adaptif. Gurita mampu hidup di berbagai kondisi, mulai dari karang tropis hingga lautan dalam dengan kadar oksigen rendah. Tidak banyak hewan lain yang bisa bertahan di lingkungan seperti ini.
Selain itu, sistem peredaran darah yang efisien juga mendukung tingkat kecerdasan gurita. Dengan otak yang besar dan kompleks, gurita membutuhkan pasokan energi tinggi. Mekanisme peredaran darahnya memungkinkan otaknya tetap aktif sehingga ia bisa belajar, mengingat, dan bahkan memecahkan masalah. Hal ini menunjukkan hubungan erat antara fisiologi dan perilaku gurita.
5. Penelitian Ilmiah Mengungkap Rahasia Fisiologi Gurita
Para ilmuwan terus mempelajari sistem kardiovaskular gurita karena banyak memberikan wawasan baru tentang biologi laut dan adaptasi makhluk hidup. Penelitian mengenai hemosianin dan koordinasi tiga jantung gurita juga memberikan inspirasi di bidang kedokteran, misalnya untuk mengembangkan teknologi transportasi oksigen buatan.
Selain itu, memahami adaptasi gurita juga membantu peneliti mengeksplorasi kemungkinan bentuk kehidupan di planet lain. Jika organisme di bumi bisa memiliki sistem peredaran darah yang berbeda seperti gurita, bukan tidak mungkin makhluk di luar bumi memiliki mekanisme serupa yang sesuai dengan lingkungannya.