Tampang.com - Teror bom bunuh diri yang mengguncang kota Surabaya pada hari Minggu, 13 Mei 2018 menimbulkan kekhawatiran tersendiri di kalangan siswa. Pasalnya teror bom bunuh diri yang dilakukan oleh satu keluarga melibatkan anak-anak usia sekolah yang ikut menjadi korban.
Walikota Surabaya, Tri Rismaharini sudah mengeluarkan kebijakan untuk meliburkan siswa sekolah mulai TK sampai SMU pada hari senin, 14 Mei 2018 demi menjaga keamanan dan kenyamanan para siswa seusai teror bom di tiga gereja di Surabaya. Namun, hari selasa, 14 Mei sekitar pukul 08.50, Polresta Surabaya kembali diguncang teror bom bunuh diri yang melibatkan dua pengendara motor dan diduga satu keluarga.