Program Kesejahteraan Emosional: Sekolah harus menyediakan program yang mendukung kesehatan mental siswa, seperti konseling, pelatihan keterampilan sosial, dan kegiatan yang mempromosikan kesejahteraan emosional.
Lingkungan yang Mendukung: Sekolah harus menciptakan suasana yang inklusif dan mendukung, di mana setiap siswa merasa diterima dan dihargai. Ini termasuk melawan bullying dan diskriminasi, serta mendorong kerja sama dan rasa hormat antar siswa.
3. Partisipasi dan Keterlibatan Orang Tua
Keterlibatan orang tua adalah komponen penting dalam menciptakan sekolah ramah anak. Sekolah dapat melibatkan orang tua dengan cara-cara berikut:
Komunikasi yang Terbuka: Sekolah harus menjaga komunikasi yang terbuka dengan orang tua mengenai perkembangan anak mereka, tantangan yang dihadapi, dan cara-cara untuk mendukung anak di rumah.
Partisipasi dalam Kegiatan Sekolah: Melibatkan orang tua dalam kegiatan sekolah, seperti komite orang tua atau acara sekolah, dapat memperkuat hubungan antara rumah dan sekolah serta mendukung suasana belajar yang positif.
4. Program Pendidikan yang Inklusif dan Beragam
Sekolah ramah anak harus menawarkan program pendidikan yang inklusif dan beragam, yang mencakup:
Kurikulum yang Responsif: Kurikulum harus dirancang untuk memenuhi kebutuhan berbagai gaya belajar dan tingkat kemampuan siswa. Ini termasuk penyediaan materi yang berbeda dan metode pengajaran yang bervariasi.
Kegiatan Ekstrakurikuler: Menawarkan berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang memungkinkan siswa mengeksplorasi minat mereka, seperti olahraga, seni, dan klub akademik, dapat mendukung pengembangan holistik anak.