Memberikan Umpan Balik Positif: Memberikan pujian dan umpan balik positif ketika anak menunjukkan keterampilan sosial yang baik dapat memperkuat perilaku tersebut. Misalnya, jika anak menunjukkan empati terhadap saudara atau teman, berikan pujian dan dorongan untuk melanjutkan perilaku tersebut.
2. Interaksi di Sekolah
Sekolah adalah tempat di mana anak-anak dapat mengembangkan keterampilan sosial mereka lebih lanjut melalui interaksi dengan teman sebaya dan pendidik. Beberapa cara untuk mendukung kemampuan sosial anak di sekolah meliputi:
Mendorong Keterlibatan dalam Kegiatan Ekstrakurikuler: Kegiatan ekstrakurikuler seperti klub, olahraga, atau organisasi siswa dapat memberikan anak kesempatan untuk berinteraksi dengan teman sebaya dalam setting yang berbeda. Kegiatan ini juga dapat membantu anak belajar bekerja dalam tim, mengembangkan keterampilan kepemimpinan, dan membangun rasa tanggung jawab.
Mengajarkan Keterampilan Sosial Secara Langsung: Di sekolah, guru dapat mengajarkan keterampilan sosial secara langsung melalui pelajaran khusus atau kegiatan kelompok. Misalnya, mengadakan role-play atau diskusi kelompok tentang cara menyelesaikan konflik atau berkomunikasi secara efektif dapat membantu anak-anak mempraktikkan keterampilan ini.
Memberikan Dukungan dalam Menyelesaikan Konflik: Konflik antara anak-anak adalah hal yang wajar terjadi di sekolah. Namun, penting bagi pendidik untuk memberikan dukungan dan bimbingan dalam menyelesaikan konflik tersebut. Mengajarkan anak cara mengatasi perselisihan dengan cara yang positif dan konstruktif dapat membantu mereka mengembangkan keterampilan sosial yang baik.