Setelah pulih, Malala terus memperjuangkan hak pendidikan dan mendirikan Malala Fund, sebuah organisasi yang berkomitmen untuk memberikan pendidikan kepada anak-anak perempuan di seluruh dunia. Penghargaan Nobel Perdamaian yang diterimanya pada tahun 2014 adalah pengakuan atas dedikasinya dalam mengatasi kesulitan dan memajukan hak pendidikan global.
Kisah Ketiga: Maria Montessori dan Metode Pendidikan Inovatif
Maria Montessori, seorang dokter dan pendidik asal Italia, dikenal dengan metode pendidikan Montessori yang revolusioner. Berfokus pada pembelajaran mandiri dan penekanan pada pengamatan serta interaksi langsung dengan lingkungan, metode Montessori mengubah cara kita memandang pendidikan anak usia dini.
Montessori percaya bahwa setiap anak memiliki potensi yang unik dan harus diberi kesempatan untuk belajar dengan cara yang sesuai dengan perkembangan individu mereka. Metode ini telah diadopsi di berbagai belahan dunia dan terus mempengaruhi cara pendidik mendekati pembelajaran dan pengembangan anak.
Kisah Keempat: Jane Addams dan Pendidikan untuk Kesejahteraan Sosial
Jane Addams adalah seorang pendidik dan aktivis sosial Amerika yang mendirikan Hull House, sebuah pusat komunitas di Chicago yang memberikan layanan pendidikan, kesehatan, dan bantuan sosial kepada imigran dan masyarakat miskin.
Addams percaya bahwa pendidikan harus mencakup aspek kesejahteraan sosial dan komunitas. Hull House menyediakan kursus keterampilan, bimbingan pendidikan, dan dukungan bagi wanita dan anak-anak, membantu mereka berintegrasi ke dalam masyarakat dengan lebih baik. Kontribusinya dalam menggabungkan pendidikan dengan kerja sosial telah memberikan dampak besar dan menginspirasi banyak pendidik dan pekerja sosial.