Selama ini, banyak orang mengira bahwa jerapah hanyalah satu spesies dengan ciri khas leher panjang dan motif totol unik. Namun, hasil penelitian genetika terbaru mengungkap fakta mengejutkan: ternyata ada empat spesies jerapah berbeda yang hidup di benua Afrika.
Penemuan ini dipublikasikan oleh Satuan Tugas International Union for Conservation of Nature (IUCN) dan menjadi dasar klasifikasi terbaru mengenai jerapah. Empat spesies tersebut adalah:
- Jerapah Utara (Giraffa camelopardalis)
- Jerapah Retikulata (Giraffa reticulata)
- Jerapah Masai (Giraffa tippelskirchi)
- Jerapah Selatan (Giraffa giraffa)
Penelitian ini menjadi sangat penting untuk upaya konservasi karena setiap spesies memiliki populasi, ancaman, dan kebutuhan perlindungan yang berbeda.
Penelitian Genetika Ungkap Perbedaan Signifikan
Menurut Michael Brown, peneliti IUCN di Windhoek, Namibia, studi genetika dalam dekade terakhir menemukan perbedaan signifikan di antara keempat spesies jerapah tersebut. Ia menegaskan bahwa klasifikasi ini bukan sekadar perubahan nama, tetapi memiliki dampak besar terhadap strategi perlindungan jerapah.“Jika semua jerapah disatukan dalam satu kategori, maka ancaman terhadap masing-masing spesies akan terlihat kabur,” jelas Brown.