Selain itu, asosiatif juga memengaruhi proses identifikasi individu terhadap dirinya sendiri dan kelompoknya. Melalui interaksi sosial, individu membentuk identitas sosialnya dan merasa terkait dengan berbagai kelompok sosial yang ada di sekitarnya. Konsep asosiatif membantu memahami bagaimana individu membangun identitasnya melalui interaksi dengan orang lain dan bagaimana identitas tersebut berkembang seiring waktu.
Secara lebih luas, asosiatif juga memengaruhi terbentuknya norma-norma sosial dan nilai-nilai yang dipegang oleh masyarakat. Melalui interaksi sosial, individu dan kelompok membentuk pola-pola perilaku dan kepercayaan bersama yang menjadi bagian integral dari kehidupan sosial. Dengan demikian, konsep asosiatif memainkan peran penting dalam memahami bagaimana pola-pola perilaku dan nilai-nilai sosial terbentuk dalam suatu masyarakat.
Dalam analisis sosiologis, konsep asosiatif juga memungkinkan untuk memahami struktur sosial dan dinamika kekuasaan di dalam masyarakat. Interaksi antar individu dan kelompok membentuk pola-pola relasi sosial yang memengaruhi distribusi kekuasaan dan kontrol di dalam masyarakat. Asosiatif membantu dalam memahami bagaimana interaksi tersebut mempengaruhi struktur sosial, serta bagaimana kekuasaan dan kontrol didistribusikan di dalam masyarakat.