Hasil survei pencitraan otak fungsional terbesar yang pernah dilakukan menunjukkan bahwa otak wanita lebih aktif daripada otak laki-laki.
Para ilmuwan mensurvei hasil dari 46.034 penelitian pencitraan otak yang melibatkan tomografi emisi foton tunggal foton, atau SPECT, sejenis pencitraan sinar gamma 3D.
SPECT dapat mengukur aliran darah melalui otak, mengidentifikasi daerah aktivitas neurologis yang tinggi. Dataset besar memungkinkan peneliti untuk mengidentifikasi perbedaan gender dalam struktur otak.
"Perbedaan kuantitatif yang kami identifikasi antara pria dan wanita penting untuk memahami risiko berbasis gender untuk gangguan otak seperti penyakit Alzheimer," Daniel G. Amen, seorang psikiater di Amen Clinics in California, mengatakan dalam sebuah rilis berita. "Menggunakan alat neuroimaging fungsional, seperti SPECT, sangat penting untuk mengembangkan pengobatan otak presisi di masa depan."