Selain itu, Bhutan juga mengutamakan pembangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, sesuai dengan kebijakan pemerintah yang berfokus pada pelestarian alam dan kesejahteraan penduduk. Walaupun infrastruktur jalan tidak selalu sempurna, para wisatawan tetap rela menempuh perjalanan panjang demi menikmati keindahan alam Bhutan yang masih asri.
Tantangan utama yang dihadapi oleh Bhutan dalam pembangunan infrastruktur transportasi adalah pengelolaan dampak lingkungan. Pembangunan jalan raya atau jaringan kereta api dapat membahayakan ekosistem alamiah, terutama di wilayah pegunungan yang rentan terhadap erosi tanah dan penurunan kualitas udara. Oleh karena itu, perlu adanya penelitian mendalam dan perencanaan yang cermat dalam pengembangan sistem transportasi yang dapat mengakomodasi kebutuhan mobilitas masyarakat tanpa merusak lingkungan. Dengan demikian, implementasi teknologi hijau dan strategi berkelanjutan dapat membantu Bhutan menyediakan akses transportasi yang aman dan efisien tanpa mengorbankan kelestarian alaminya.
3.Kuwait
Kuwait, negara yang kaya akan minyak di Timur Tengah, juga tidak memiliki jaringan kereta api. Sesuatu yang terbilang tidak biasa untuk negara dengan sumber daya ekonomi yang melimpah. Tidak adanya jaringan kereta api di Kuwait, disebabkan oleh ukuran geografis yang kecil dan sistem transportasi yang sudah sangat maju. Secara garis besar, mayoritas penduduk Kuwait menggunakan mobil sebagai moda transportasi utama. Sementara itu, tersedia moda transportasi umum seperti bus dan taksi. Negara Kuwait telah berinvestasi besar dalam pembangunan jalan raya modern dan bandara internasional yang canggih.
Di sisi lain, pemerintahan Kuwait telah menunjukkan minat pada pembangunan kereta api. Rencana tersebut dirancang untuk mengatasi kemacetan di wilayah perkotaan dan mendukung upaya lingkungan yang berkelanjutan. Pembangunan jaringan kereta api dapat memberikan solusi transportasi yang lebih efisien, terutama untuk memperpendek waktu perjalanan dan mengurangi tekanan pada infrastruktur jalan raya yang sudah padat. Selain itu, dengan peningkatan keterjangkauan transportasi publik, mobilitas masyarakat dapat ditingkatkan, dan hal ini akan membawa dampak positif pada kegiatan ekonomi dan pariwisata. Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan pelibatan masyarakat, proyek pembangunan kereta api di Kuwait dapat menjadi langkah maju dalam menghadapi tantangan transportasi yang semakin kompleks di negara tersebut.